Model ban dari produsen, Maxxis dan Panarecer inner tube
Memilih ketebalan ban dalam sepeda gunung memiliki fungsi dan pemakaian berbeda. Pabrik ban sepeda memberikan beberapa klasifikasi sesuai pemakaian. Umumnya informasi produk sudah diberikan pada box ban, seperti berapa ketebalan kulit ban dalam. Semakin tebal dinding ban dalam, semakin kuat dan tahan terhadap benturan.. Misalnya pemakaian ban untuk sepeda downhill mengunakan paling tebal, sedangkan ban untuk race mengunakan lapisan lebih tipis.
Sebagian pesepeda sudah mengetahui perbedaan ketebalan ban serta untuk pemakaian apa saja. Tetapi ada saja pesepeda yang belum mengetahui perbedaan tersebut. Terkadang memilih ban tipis dan ringan, belum tentu memberikan keuntungan bagi pemakainya. Salah memilih ban dalam akan merepotkan anda sendiri.
Dibawah ini keterangan sebagai contoh standar masing masing produsen ban untuk ukuran 26 inch dengan lebar 1.9 inch keatas.
Maxxis
Maxxis menempatkan bobot ban 160-200g untuk pemakaian biasa. Diatasnya ada 2 model, 2x lebih berat dan lebih tebal untuk ban heavy duty.
Sedangkan versi ringan dibagi dua, teringan dengan 0.95g dan ketebalannya separuh dari model ban medium
Panaracer
Panaracer memiliki 2 model ban saja untuk inner tube sepeda MTB. Umumnya mengunakan bahan Latex yang ringan dan lebih tipis. Latex digunakan sebagai bahan ban dalam sepeda gunung dengan alasan lebih fleksibel dari bahan karet. Konon ban jenis ini sama kuatnya tetapi lebih menguntungkan dengan bobot lebih ringan.
Sebagian pesepeda sudah mengetahui perbedaan ketebalan ban serta untuk pemakaian apa saja. Tetapi ada saja pesepeda yang belum mengetahui perbedaan tersebut. Terkadang memilih ban tipis dan ringan, belum tentu memberikan keuntungan bagi pemakainya. Salah memilih ban dalam akan merepotkan anda sendiri.
Dibawah ini keterangan sebagai contoh standar masing masing produsen ban untuk ukuran 26 inch dengan lebar 1.9 inch keatas.
Maxxis
Tipe | Tebal | Berat | Pemakaian |
Flyweight MTB Tube | 0.45mm | 95g | Ditujukan untuk kecepatan, umumnya digunakan untuk race. Kekurangan tidak tahan terhadap benturan dan mudah bocor |
Ultralight MTB Tube | 0.6mm | 110-126g | Pemakain untuk race dan lebih tahan dari tipe diatas. |
Welter Weight MTB Tube | 0.9mm | 160-200g | Lebih tahan terhadap benturan. Cocok digunakan untuk pemakaian umum |
Freeride | 1.2mm | 295g | Dirancang untuk medan berbatu dan tahan benturan sehingga lebih tahan pecah. |
Downhill Tube | 1.5mm | 400+g | Sangat kuat karena lebih tebal, dan lebih tahan bila tekanan ban mengunakan tekanan rendah |
Maxxis menempatkan bobot ban 160-200g untuk pemakaian biasa. Diatasnya ada 2 model, 2x lebih berat dan lebih tebal untuk ban heavy duty.
Sedangkan versi ringan dibagi dua, teringan dengan 0.95g dan ketebalannya separuh dari model ban medium
Panaracer
Panaracer memiliki 2 model ban saja untuk inner tube sepeda MTB. Umumnya mengunakan bahan Latex yang ringan dan lebih tipis. Latex digunakan sebagai bahan ban dalam sepeda gunung dengan alasan lebih fleksibel dari bahan karet. Konon ban jenis ini sama kuatnya tetapi lebih menguntungkan dengan bobot lebih ringan.
R’AIR
Mengunakan bahan latex ringan
TUBE SIZE | WEIGHT | VALVE/LENGTH |
---|---|---|
26 x 1.0-1.25 | 70g. | Presta 32mm |
26 x 1.0-1.25 | 71g. | Presta 48mm |
SUPER TUBE
Memiliki keunggulan lebih tipis dan ringan, tetapi kuat. Panaracer mengatakan tipe Super Tube dapat dipakai untuk sepeda DH. Beratnya hanya separuh dari model Maxxis.
Panaracer memberikan kekuatan dengan bobot ban diatas 230g untuk ban medium. Lebih berat dari Maxxis bagi ban dengan bahan karet alam
TUBE SIZE | WEIGHT | VALVE/LENGTH |
---|---|---|
26 x 1.625-2.10 | 230g. | Presta 32mm |
26 x 1.625-2.10 | 230g. | Schreader |
26 x 2.1-2.5 | 360g. | Presta 32mm |
26 x 2.1-2.5 | 360g. | Schreader |
Continental dan Kenda inner tube, tip memilih ban dalam
Continental inner Tube
Continental memilih bahan karet alami. Tidak banyak pilihan untuk tipe medium dan heavy duty. Kecuali bagian ban race, ditempatkan 2 model dengan berat 100-126g.
Kenda
Produsen ban Kenda cukup serius memberikan kemampuan produk ban dalam sepeda. Kenda memiliki 3 model ban dalam, dari ringan, kuat dan sangat kuat. Tipe heavy duty saja sudah menyamai berat ban Maxxis untuk Downhill. Sedangkan Kenda masih menempatkan 1 ban diatasnya yang lebih kuat. Seperti ban tipe DH memiliki berat diatas 500g dengan ketebalan ban untuk Downhill setebal 2.25mm.
Ban dalam Kenda dibagi dengan beberapa model dengan 1 fitur ban anti bocor
Kenda Kwik Seal memiliki cairan pelindung didalam ban untuk mencegah kebocoran
Kenda Ultra Light dengan tebal 0.6mm
Kenda Torn Resistant dengan tebal 1.2mm
Kenda Heavy Duty dengan tebal 2.25mm.
Tip memilih ban dalam sepeda gunung.
Dari keterangan diatas, anda bisa mengetahui bahwa produsen ban memiliki beberapa tipe dan spesifikasi ban dalam berbeda. Produsen membuat perbedaan dalam teknologi , bahan dan pada medan yang dilalui.
Apakah ban dalam dibuat dari karet alami atau bahan latex yang ringan, apakah dinding ban lebih tebal agar lebih kuat, atau mengunakan cairan pelindung ban sehingga tidak mudah bocor. Bila anda sering berkendara sepeda, dan terlalu sering mengalami kebocoran ban. Ada baiknya memperhatikan jenis ban yang anda gunakan.
Keterangan diatas diperuntukan bagi ban non-tubeless
Dari semua yang ditawarkan, dengan mudah kualitas ban dalam sepeda dibagi dalam 3 kelompok Ban ringan untuk race, ketebalan sedang untuk kebutuhan sehari hari, atau ban tebal untuk kekuatan. .
HIndari membeli ban dalam dengan pertimbangan : harga murah, lebih mahal, lebih kecil bila di lipat di tas atau lebih ringan. Kenali produk yang anda beli, dan lihat spesifikasi yang diberikan oleh produsen, kenali teknologi yang ditawarkan, lalu sesuaikan dengan kebutuhan anda. Salah membeli ban dalam dengan dinding tipis tetapi ringan akan menjadi masalah selama perjalanan anda.
Continental memilih bahan karet alami. Tidak banyak pilihan untuk tipe medium dan heavy duty. Kecuali bagian ban race, ditempatkan 2 model dengan berat 100-126g.
Pemakaian | Ukuran | Berat | Bahan | ||
MTB 26 | 26x1.75/2.5 | 47/62-559 | 155g | MTB | Butyl |
MTB 26 Downhill | 26x2.5-2.8 | 62/70-559 | 350g | MTB | butyl |
MTB 26 Light | 26x1.75/2.5 | 47/62-559 | 126g | MTB | Butyl |
MTB 26 Supersonic | 26x1.75-2.1 | 47/54-559 | 100g | MTB | Butyl |
Kenda
Produsen ban Kenda cukup serius memberikan kemampuan produk ban dalam sepeda. Kenda memiliki 3 model ban dalam, dari ringan, kuat dan sangat kuat. Tipe heavy duty saja sudah menyamai berat ban Maxxis untuk Downhill. Sedangkan Kenda masih menempatkan 1 ban diatasnya yang lebih kuat. Seperti ban tipe DH memiliki berat diatas 500g dengan ketebalan ban untuk Downhill setebal 2.25mm.
Ban dalam Kenda dibagi dengan beberapa model dengan 1 fitur ban anti bocor
Kenda Kwik Seal memiliki cairan pelindung didalam ban untuk mencegah kebocoran
Kenda Ultra Light dengan tebal 0.6mm
Kenda Torn Resistant dengan tebal 1.2mm
Kenda Heavy Duty dengan tebal 2.25mm.
Product | Size | Weight_grams | Valve Type |
Heavy Duty tube | 26x2.35/2.75 | 375+-19 | Presta |
Heavy Duty tube | 26x2.35/2.75 | 375+-19 | Schrader |
Downhill tube | 26x2.4/2.75 | 680+-34 | Presta |
Downhill tube | 24x2.4/2.75 | 595+-30 | Schrader |
Downhill tube | 26x2.4/2.75 | 680+-34 | Schrader |
Super Lite tube | 26x1.9/2.125 | 143+-7 | Presta |
Super Lite tube | 26x1.9/2.125 | 143+-7 | Schrader |
Super Lite tube | 26x1.9/2.125 | 143+-7 | Presta Removable |
Tip memilih ban dalam sepeda gunung.
Ketebalan ban, sesuaikan dengan medan lintasan untuk sepeda | Kebocoran ban dalam bukan hanya disebabkan benda tajam | Ban dengan dinding lebih tebal lebih tahan untuk tekanan rendah | Memilih ban ringan, sedang , kuat atau paling kuat | Tekanan ban, ban besar dan pilihan dinding ban dalam. |
Semakin tebal ban dalam sepeda, semakin tahan terhadap benturan sehingga tidak mudah bocor.
Untuk pemakaian race umumnya mengunakan ban ringan karena untuk kecepatan.
Ban dalam yang tipis tidak direkomendasikan untuk pemakaian biasa.
|
Ban bocor bisa terjadi karena ban dalam bergesekan dengan permukaan ban luar atau bagian velg / rim.
Kebocoran sering terjadi bila ban diberikan tekanan angin terlalu rendah (snakebit).
Dari kedua penyebab diatas, hal terpenting adalah memilih ketebalan ban yang benar.
Ban akan mudah bocor bila dinding ban terlalu tipis, atau tekanan ban terlalu rendah bisa menyebabkan ban dalam bocor.
|
Seperti sepeda downhill dengan lebar ban diatas 2.4 inch, memerlukan tekanan angin lebih rendah untuk meredam benturan
Disini diperlukan ban khusus yang lebih kuat dengan dinding ban lebih tebal.
Korelasinya, gunakan dinding ban lebih tebal bila memakai tekanan rendah.
|
Tergantung kebutuhan anda dan pemakaian.
Bila anda mengunakaan untuk XC, sebaiknya mengunakan ban dalam tipe menengah atau tipe diatasnya.
Mengunakan ban dalam terlalu ringan dengan dinding tipis memberikan resiko ban bocor ketika digunakan sehari hari.
| Bagi mereka yang mengunakan ban sepeda gunung dengan ukuran lebih besar, misalnya diatas 2.2 inch. Dan mengandalkan tekanan ban rendah, ada baiknya memilih satu tingkat ketebalan ban yang lebih kekuatan. |
Dari keterangan diatas, anda bisa mengetahui bahwa produsen ban memiliki beberapa tipe dan spesifikasi ban dalam berbeda. Produsen membuat perbedaan dalam teknologi , bahan dan pada medan yang dilalui.
Apakah ban dalam dibuat dari karet alami atau bahan latex yang ringan, apakah dinding ban lebih tebal agar lebih kuat, atau mengunakan cairan pelindung ban sehingga tidak mudah bocor. Bila anda sering berkendara sepeda, dan terlalu sering mengalami kebocoran ban. Ada baiknya memperhatikan jenis ban yang anda gunakan.
Keterangan diatas diperuntukan bagi ban non-tubeless
Dari semua yang ditawarkan, dengan mudah kualitas ban dalam sepeda dibagi dalam 3 kelompok Ban ringan untuk race, ketebalan sedang untuk kebutuhan sehari hari, atau ban tebal untuk kekuatan. .
HIndari membeli ban dalam dengan pertimbangan : harga murah, lebih mahal, lebih kecil bila di lipat di tas atau lebih ringan. Kenali produk yang anda beli, dan lihat spesifikasi yang diberikan oleh produsen, kenali teknologi yang ditawarkan, lalu sesuaikan dengan kebutuhan anda. Salah membeli ban dalam dengan dinding tipis tetapi ringan akan menjadi masalah selama perjalanan anda.
Jika untuk touring bike sebaiknya pake yang ultra light atau welter weight?
BalasHapus